Steam Tendang Pengembang Game Digital Homicide


Berita Blak-Blakan - Dalam sejarah bermain game, mungkin judul yang akan dirilis pada pasaran pasti mempunya nilai yang berbeda bagi masing-masing individu. Sudah sewajarnya bila sebuah game yang baru akan dirilis namun sudah terdapat banyak bug yang akan mengganggu jalannya permainan dan akan mendapatkan kritikan pedas dari para gamer. Bahkan kritikan tersebut dapat membuat game yang akan menjadi lebih baik agar dapat dimainkan dengan nyaman.

Namun dalam kasus kali ini malah tidak bisa diterima oleh salah satu pengembang game Indie, Digital Homicide. Seperti yang telah dilansir pada VG247, pengembang game ini yang menyebutkan menggugat dari 100 pengguna Steam yang memberikan komentar atau kritikan pedas pada game buatan mereka. Tidak tanggung tanggung, tuntutan yang dilayangkan pun bernilai 18juta USD atau sekitar 236 miliar Rupiah.

Menurut pihak Digital Homicide bukan kritikan atau komentar yang akan membangun, namun ini berupa pencemaran nama baik, perusakkan hak milih serta masih ada banyak yang lainnya. Demi melindungi para konsumen, akrhirnya Valve pun mengambil tindakan tegas degnan menendang semua game yang dibuat oleh Digital Homicide dari halaman Steam. Bahkan nama pengembang itu juga tidak lagi masuk dalam daftar kerjasama Steam.

Juru bicara Valve yang juga memberikan penjelasan mengenai kerja sama dengan Digital Homicide. Hal yang menjadi lataran sang pengembang malah menciptakan suasana permusuhan dengan para konsumen.

Tidak sampai di situ saja, DIgital Homicide juga melakukan langkah yang berani yang mungkin tidak akan dilakukan bagi para pengembang ternama, yani menuntut balik Valve yang menjadi selaku pengembanga Steam. Digital Homicide juga menyebutkan bahwa Valve mendukung gamer ataupun kondumen yang akan menyerang pengembang game.

Namun hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai kasus ini, namun yang sebuah poduk sudah pastinya tidak selamanya dinikmati semua individu, karena memiliki selera yang berbeda.

(Fer/Er)

No comments

Powered by Blogger.